Hidroponik Dengan Teknik Aeroponik (Bergambar)

Sesuai dengan namanya, aeroponik (aeroponics) yang berarti air pupuk disemprotkan melalui nozzle membentuk butiran lembut (seperti kabut) hingga membasahi bagian akar tanaman. Posisi akar menggantung menyerap air pupuk. Sisa air pupuk yang tidak terserap akar akan jatuh kembali ke bak penampungan. Lalu air pupuk ini disemprotkan kembali. Frekuensi dan durasi penyemprotan diatur oleh timer pengatur waktu. Penyemprotan boleh juga nonstop selama 24 jam tanpa timer. Pompa bertugas mengalirkan air pupuk menuju nozzle membentuk butiran-butiran halus.
Hidroponik Dengan Teknik Aeroponik (Bergambar)
Teknik aeroponik

Dengan teknik ini, pasokan air pupuk dan oksigen terjamin. Tanaman juga mudah menyerap pupuk karena berukuran kecil. Hanya saja, instalasi ini sangat tergantung listrik sehingga apabila listrik mati dapat menyebabkan akar tanaman mengering yang berakibat kematian. Selain listrik, nozzle bisa macet karena tersangkut butiran-butiran pupuk yang kurang tercampur dengan baik.
Hidroponik Dengan Teknik Aeroponik (Bergambar)
Posisi akar tanaman menggantung untuk menyerap air pupuk

1. Membuat instalasi 

Instalasi ini terbuat dari boks konpltainer yang telah dilengkapi dengan pompa, pipa, dan nozzle untuk mendistribusikan air pupuk.

Karena berukuran tidak besar, instalasi ini dapat dipindahkan ke lokasi lain. Cara merangkainya pun tidak sulit.

a. Bahan yang Diperlukan:

  • Boks kontainer (bak penampungan). 
  • Penutup boks. Boleh juga memakai styrofoam. 
  • Pompa air. 
  • Nozzle. 
  • Pipa PVC 0,5 inci. 
  • Knee T dan dop 0,5 inci 

b. Cara Membuat:

  1. Siapkan boks kontainer, ukuran 45 cm x 65 cm x 40 cm. Buat lubang tanam di penutup boks sebanyak 10 lubang tanam, 3 lubang tanam di bagian depan dan belakang, 4 lubang di bagian tengah.
  2. Diameter lubang 6 cm. 
  3. Masukkan rangkaian pompa, pipa PVC 0.5 inci sepanjang 65 cm yang sudah dipasang 4 buah nozzle. 
  4. Instalasi siap dioperasikan. 


2. Penanaman 


  1. Masukkan air pupuk ke dalam boks sebanyak 1/4 atau 1/2 bagian volume boks kontainer. 
  2. Letakkan penutup boks kontainer. 
  3. Masukkan sayuran ke dalam lubang tanam. 
  4. Atur sayuran hingga semua lubang terisi dengan penuh. 
  5. Nyalakan pompa air. 

3. Pemeliharaan 


  1. Ketika bibit tanaman dipindahkan ke instalasi hidroponik, pompa harus dinyalakan. Pompa ini bertugas menyemprotkan air pupuk ke bagian akar hingga basah.
  2. Jaga jangan sampai nozzle mampet. Bila nozzle mampet, maka akar mengering sehingga membuat tanaman layu, lalu mati. 



Cara meramu pupuk Pupuk AB mix 


  1. Masukkan 5 liter air ke dalam ember. 
  2. Tuangkan pupuk A sebanyak 1 tutup botol. kira-kira 10 ml. 
  3. Tuangkan pupuk B sebanyak 1 tutup botol. kira-kira 10 ml. 
  4. Aduk sampai merata. 
  5. Masukkan ke dalam bak penampung. 
Pupuk ab mix

Semoga tulisan ini bermanfaat Terima kasih




LihatTutupKomentar