Hidroponik Dengan Teknik Floating System
Floating system atau rakit apung merupakan salah satu sistem yang sangat efisien, baik dalam pemberian nutrisi maupun hanya menggunakan aerator sebagai suplai oksigen (pompa udara dengan watt kecil). Dengan cara ini. pertumbuhan tanaman lebih cepat dikarenakan cukupannya nutrisi dan ketersediaan oksigen.
Akan di jelaskan cara merakit instalasi dengan 2 model yaitu instalasi untuk sayuran dan untuk Melon.
Instalasi hidroponik ini dapat memanfaatkan boks kontainer, lalu diisi air pupuk. Karena ukurannya yang kecil, instalasi ini dapat dipindahkan ke tempat lain. Cara merangkainya sangat mudah.
a. Bahan yang Diperlukan:
Boks kontainer (bak penampungan), berukuran 73 cm x 43 cm x 25 cm.
Netpot.
Penutup boks kontainer. Boleh juga memakai styrofoam.
Media tanam (rockwool).
Aerator, selang plastik, dan batu aerator.
b. Cara Membuat:
1. Siapkan boks kontainer.
2. Buat lubang tanam di penutup boks sebanyak 32 lubang tanam, diameter lubang 6 cm, jarak antar lubang 6,5 cm.
3. Masukkan rangkaian selang plastik yang sudah dipasangi batu aerator, tancapkan ke aerator.
4. Instalasi siap dioperasikan
2. Penanaman
3. Pemeliharaan
Ketika bibit tanaman dipindahkan ke instalasi hidroponik, usahakan akar tanaman selalu menyentuh air pupuk. Oleh karena itu, selalu kontrol air pupuk jangan sampai berkurang. Usahakan aerator tidak mati. Aerator ini bertugas memasok oksigen yang berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Jenis Tanaman
Kangkung, termasuk sayuran yang cukup familiar. Ada dua jenis kangkung. yaitu kangkung darat dan kangkung air. Jenis yang ditanam secara hidroponik adalah kangkung darat. Lama pembibitan sekitar 7 hari. Kangkung biasa di panen pada umur 30-40 hari sejak tanam.
Selain kangkung, pilihan lain bayam. Sayuran ini dapat dipanen 20-25 hari.
Tips Membuat Netpot
Tidak ada netpot dapat memanfaatkan gelas air mineral. Cara membuatnya:
1. Siapkan gelas air mineral bekas. Boleh juga gelas air minuman segar lain.
2. Potong bagian bawah (dekat dengan dasar gelas) dengan cutter atau gunting sebanyak 4 buah. Ukurannya kira-kira 1 cm x 3 cm.
3. Cara lain, membuat lubang-lubang di bagian bawah dengan solder.
1. Meskipun kecil. instalasi ini dapat dipakai membudidayakan melon. Ketika sudah berproduksi, instalasi ini tidak dapat dipindahkan ke tempat lain. Perlu pemasangan air/benang untuk menopang sulur dan buah.
Melon, termasuk buah yang dlgemari oleh masyarakat. Kandungan airnya yang banyak sangat menyegarkan tubuh saat dikonsumsi apalagi aromanya harum dan memiliki rasa manis. Melon dapat dipanen pada umur 3 bulan sejak tanam.
Selain melon, instalasi ini dapat dipakai menanam tomat atau mentimun. Tomat dapat dipanen umur 65-70 hari dan mentimun pada umur 32-35 hari.
Bahan yang Diperlukan:
b. Cara Membuat:
1. Siapkan boks kontainer:
2. Buat lubang tanam di penutup boks sebanyak 6 lubang tanam, diameter lubang 12 cm, jarak antar lubang 15 cm.
3. Masukkan rangkaian selang plastik yang sudah dipasangi batu aerator, tancapkan ke aerator.
4. Instalasi siap dioperasikan.
2. Penanaman
3. Pemeliharaan
Akan di jelaskan cara merakit instalasi dengan 2 model yaitu instalasi untuk sayuran dan untuk Melon.
A. Instalasi untuk sayuran
1. Membuat instalasiInstalasi hidroponik ini dapat memanfaatkan boks kontainer, lalu diisi air pupuk. Karena ukurannya yang kecil, instalasi ini dapat dipindahkan ke tempat lain. Cara merangkainya sangat mudah.
a. Bahan yang Diperlukan:
Boks kontainer (bak penampungan), berukuran 73 cm x 43 cm x 25 cm.
Netpot.
Penutup boks kontainer. Boleh juga memakai styrofoam.
Media tanam (rockwool).
Aerator, selang plastik, dan batu aerator.
b. Cara Membuat:
1. Siapkan boks kontainer.
2. Buat lubang tanam di penutup boks sebanyak 32 lubang tanam, diameter lubang 6 cm, jarak antar lubang 6,5 cm.
3. Masukkan rangkaian selang plastik yang sudah dipasangi batu aerator, tancapkan ke aerator.
4. Instalasi siap dioperasikan
2. Penanaman
- Masukkan air pupuk ke dalam boks kontainer sebatas satu seperempat netpot terendam.
- Nyalakan aerator.
- Masukkan bibit sayuran ke rockwool kemudian masukkan ke dalam netpot.
- Masukkan netpot yang berisi bibit sayuran ke dalam lubang tanam sampai terendam satu seperempat bagian.
- Atur netpot hingga terisi penuh.
3. Pemeliharaan
Ketika bibit tanaman dipindahkan ke instalasi hidroponik, usahakan akar tanaman selalu menyentuh air pupuk. Oleh karena itu, selalu kontrol air pupuk jangan sampai berkurang. Usahakan aerator tidak mati. Aerator ini bertugas memasok oksigen yang berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Catatan
Jenis Tanaman
Kangkung, termasuk sayuran yang cukup familiar. Ada dua jenis kangkung. yaitu kangkung darat dan kangkung air. Jenis yang ditanam secara hidroponik adalah kangkung darat. Lama pembibitan sekitar 7 hari. Kangkung biasa di panen pada umur 30-40 hari sejak tanam.
Selain kangkung, pilihan lain bayam. Sayuran ini dapat dipanen 20-25 hari.
Tips Membuat Netpot
Tidak ada netpot dapat memanfaatkan gelas air mineral. Cara membuatnya:
1. Siapkan gelas air mineral bekas. Boleh juga gelas air minuman segar lain.
2. Potong bagian bawah (dekat dengan dasar gelas) dengan cutter atau gunting sebanyak 4 buah. Ukurannya kira-kira 1 cm x 3 cm.
3. Cara lain, membuat lubang-lubang di bagian bawah dengan solder.
B. Instalasi untuk melon
1. Membuat instalasi1. Meskipun kecil. instalasi ini dapat dipakai membudidayakan melon. Ketika sudah berproduksi, instalasi ini tidak dapat dipindahkan ke tempat lain. Perlu pemasangan air/benang untuk menopang sulur dan buah.
Catatan
Jenis TanamanMelon, termasuk buah yang dlgemari oleh masyarakat. Kandungan airnya yang banyak sangat menyegarkan tubuh saat dikonsumsi apalagi aromanya harum dan memiliki rasa manis. Melon dapat dipanen pada umur 3 bulan sejak tanam.
Selain melon, instalasi ini dapat dipakai menanam tomat atau mentimun. Tomat dapat dipanen umur 65-70 hari dan mentimun pada umur 32-35 hari.
Bahan yang Diperlukan:
- Boks kontainer (bak penampungan). berukuran 73 cm x 43 cm x 25 cm.
- Pot diameter 15 cm.
- Penutup boks kontainer.
- Media tanam (sekam bakar).
- Aerator, selang plastik, dan batu aerator.
b. Cara Membuat:
1. Siapkan boks kontainer:
2. Buat lubang tanam di penutup boks sebanyak 6 lubang tanam, diameter lubang 12 cm, jarak antar lubang 15 cm.
3. Masukkan rangkaian selang plastik yang sudah dipasangi batu aerator, tancapkan ke aerator.
4. Instalasi siap dioperasikan.
2. Penanaman
- Masukkan air pupuk ke dalam boks kontainer sebatas satu seperempat pot terendam.
- Nyalakan aerator.
- Masukkan bibit melon ke dalam pot.
- Masukkan pot yang berisi bibit melon ke dalam lubang tanam.
- Sisakan satu lubang tanam untuk bak kontrol.
Contoh penanaman Melon dengan teknik floating system |
3. Pemeliharaan
- Ketika bibit melon dipindahkan ke instalasi hidroponik, usahakan akar tanaman selalu menyentuh air pupuk. Oleh karena itu, selalu kontrol air pupuk jangan sampai berkurang.
- Usahakan aerator tidak mati. Aerator ini bertugas memasok oksigen yang berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman.
- Ajir atau rambatan mutlak dipasang agar tanaman berdiri kokoh. Ajir berupa tali plastik atau benang nilon dililitkan di sepanjang sulur/batang. Pelilitan sebaiknya dilakukan ketika melon berumur 2 minggu.
- Lakukan pemangkasan, membuang bagian tanaman yang tidak diperlukan. Pemangkasan untuk memperoleh tanaman berbatang ganda dilakukan setelah tanaman berdaun 6 helai. Tujuannya agar diperoleh satu tanaman memiliki dua cabang sehingga dapat berbuah 2 buah melon dalam 1 tanaman.
- Lakukan penambahan media yang ada di pot karena makin lama makin susut atau berkurang.
- Seleksi, agar kualitas buah dapat dicapai perlu dilakukan seleksi buah yang dimulai 3 hari setelah penyerbukan. Buah yang ada di jarangkan menjadi 1-2 buah per tanaman. Biasanya berada pada ruas ke-10 sampai ke-17. Buah yang dipelihara merupakan buah yang bentuk dan penampakannya bagus.